Gerakan Baru Pendidikan dan Pengaruhnya Terhadap Pelaksanaan di Indonesia

Pendidikan sebagai suatu kegiatan kompleks menuntut Renanganan untuk meningkatkan kualitasnya, naik yang bersifat menyeluruh maupun pada berbagai komponen tertentu saja. Gerakan baru dalam paendidikan pada umumnyatermasuk yang kedua yakni upaya peningkatan pendidikan hanya dalam satu atau beberapa komponen saja. Beberapa gerakan baru tersebut memusatkan diri pada perbaikan peningkatan kualitas belajar mengajar pada sistem persekolahan, seperti pengajarn alam sekitar, pengajaran pusat perhatian, sekoalh kerja dan pengajaran proyek, dsb.




Pengajaran Alam Sekitar
Gerakan pendidikan yang mendekatkan anak pada alam sekitarnya adalah gerakan pengajaran alam sekitar, perintis ajaran ini antara lain ; Fr. A. Finger di Jerman dengan Heimatkunde (pengajaran alam sekitar) dan J. Lighthart di Belanda dengan Het Valleven (kehidupan senyatanya).
Alam sekitar sebagai fundamen dan pengajaran memberikan dasar emosional, sehingga anak menaruh perhatian yang spontan terhadap segala sesuatu yang diberikan kepadanya asal itu didasarkan atas dan diambil ari alam sekitarnya.




Pengajaran Pusat Perhatian
Pengajaran pusat perhatian dirintis oleh Oviderminat Decroly dari Belgia dengan pengajaran melalui pusat-pusat minat, disamping pendapatnya tentang pengajaran global. Pendidikan menurut Decroly berdasar pada semboyan sekolah untuk hidup dan oleh hidup. Anak harus di didik untuk dapat hidup dalam masyarakat dan dipersiapkan dalam masyarakat, anak harus dihadapkan kepada pembentukan individu dan anggota masyarakat.
Decroly menyumbangkan 2 pendapat yang sangt berguna bagi pendidikan dan pengajaran, yaitu:
  Metode Global
  Centre d’interet (pusat-pusat minat)




Sekolah Kerja


Gerakan sekolah kerja dapat dipandang sebagai titik kulminasi dari pandangan-pandangan yang mementingkan pendidikan keterampilan dalam pendidikan. J. A. Comenius menekankan agar pendidikan mengembangkan pikiran, ingatan, bahasa dan tangan (keterampilan, kerja tangan). Sekolah kerja itu bertolak dari pandangan bahwa pendidikan tidak hanya demi kepentingan individu tetapi juga demi kepentingan msyarakat.




Pengajaran Proyek
Dasar filosofis dan pedagogis dari pengajaran-pengajaran proyek diletakkan oleh Jhon Dewey, namun pelaksanaannya dilakukan oleh pengikutnya. Dewey menegaskan bahwa sekolah haruslah sebagai mikrokosmos dari masyarakat, oleh karena itu pendidikan adalah suatu proses kehidupan itu sendiri dan bukannya penyiapan untuk kehidupan di masa depan
Pengajaran proyek biasa digunakan sebagai salah satu metode mangajar di Indonesia, antara lain dengan nama pengajaran proyek, pengajaran unit, dsb. Pengajaran proyek akan menumbuhkan kemampuan untuk memandang an memecahkan masalah secara komprehensif.




Pengaruh Gerakan Baru dalam Pendidikan Terhadap Penyelenggaraan Penidikan di Indonesia
Kajian tentang pemikiran pendidikan pada masa lalu akan sangat bermanfaat untuk memperluaspemahaman tentang seluk beluk pendidikan, serta memupuk wawasan historik dari setiap tenaga kependidikan. Kedua hal itu sangat penting karena setiap keputusan dan tindakan di bidang pembelajaran, akan membawa dampak bukan hanya di masa kini tetapi juga di masa depan. Oleh karena itu setiap tindakan dan keputusan itu harus dapat dipertanggungjawabkan secara profesional.


Comments

Popular Posts