Makalah Rubrik
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
Penilaian Rubrik
Rubrik merupakan panduan penilaian yang
menggambarkan kriteria yang diinginkan guru dalam menilai atau memberi
tingkatan dari hasil pekerjaan siswa Rubrik perlu memuat daftar karakteristik
yang diinginkan yang
perlu ditunjukkan dalam suatu pekerjaan siswa disertai dengan panduan untuk mengevaluasi masing-masing
karakteristik tersebut.
Rubrik menurut
beberapa pandangan para ahli adalah:
§
Menurut Arens
: “Rubrik adalah Deskripsi terperinci tentang tipe kinerja tertentu dan
kriteria yang akan digunakan untuk menilainya “
§
Menurut Bernie Dodge
dan Nancy Pickett : “Rubrik adalah dalah alat skoring untuk asesmen yang
bersifat subjektif, yang didalamnya terdapat satu set kriteria dan standar yang
berhubungan dengan tujuan pembelajaran yang akan diases ke anak didik.”
§
Menurut Nitko : “Rubrik adalah suatu alat yang berisi seperangkat aturan yang
digunakan untuk mengases kualitas dari performansi/kinerja mahasiswa/ peserta
didik ”.
§
Menurut
Heidi Goodrich Andrade : “Rubrik adalah suatu alat penskoran yang terdiri
dari daftar seperangkat kriteria atau apa yang harus dihitung.”
Tujuan dari penilaian rubrik yaitu siswa diharapkan
secara jelas memahami dasar penilaian yang akan digunakan untuk mengukur suatu
kinerja siswa. Kedua pihak (guru dan siswa) akan mempunyai pedoman bersama yang
jelas tentang tuntutan kinerja yang diharapkan. Rubrik diharapkan pula dapat
menjadi pendorong atau motivator bagi siswa dalam proses pembelajaran.
2.2. Fungsi Penilaian Rubrik
Adapun fungsi atau kegunaan dari penilaian rubrik
adalah sebagai berikut :
·
Rubrik
menjelaskan deskripsi tugas
·
Rubrik memberikan
informasi bobot penilaian
·
Siswa
memperoleh umpan balik yang cepat dan akurat
·
Penilaian lebih
objektif dan konsisten
·
Para peserta
didik jadi pembelajar aktif
·
Para peserta didik
memperoleh "content knowledge"
dan "procedural knowledge".
·
Para peserta didik dapat
menilai kinerja kelompoknya sendiri
·
Baik pendidik maupun peserta didik
memperoleh alat refleksi yang efektif tentang proses pembelajaran yang telah
berlangsung.
·
Sebagai alat atau pedoman penilaian
kinerja atau hasil kerja mahasiswa.
2.3. Berbagai Variasi Penggunaan Rubrik
Rubrik tiga
sampai lima level dan rubrik panduan penilaian merupakan jenis rubrik yang
sering digunakan dalam penilaian. Akan tetapi ternyata dalam kelas – kelas
khusus seperti lab, managemen, desain grafis dan studio seni perlu dibuat jenis
rubrik yang lain, walaupun secara essensi tidak berbeda dengan rubrik yang
baku.
Perbedaannya
terletak pada proses pengembangan dan isi rubrik dalam menetapkan kegiatan
tugas, variasi ini kemudian membutuhkan sedikit format sedikit berbeda, tetapi
sebenarnya tidak berbeda dari rubrik yang telah di bahas sebelumnya. Karena semua
variasi dari rubrik ini menyertakan komponen dasar dari skala, dimensi, dan
deskripsi dimensi yang diatur dalam sebuah table.
1.
Rubrik Bertahap
Untuk tugas
yang dikerjakan bertahap rubrik ini dipakai untuk menilaia dimanaproses
pembuatan tugas sama pentingnya dengan hasil akhir. Rubrik ini bisa digunakan
untuk waktu lama, sehingga bisa menjadi alat monitoring siswa. Rubrik ini
memberikan pengetahuan penambahan pengetahuan siswa tentang penyelesaian tugas
sambil juga memberikan feedback cepat terhadap apa saja yang sudah diperolehnya
sejak awal. Kelemahan dari rubrik ini yaitu tidak dapat sespesifik rubrik akhir
(yang merupakan rubrik tak bertahap). Namun, rubrik bertahap ini tidak hanya
menunjukkan kepada siswa tentang langkah-langkah yang sudah diselesaikan,
tetapi juga langah-langkah yang harus dipenuhi.
2.
Rubrik Makalah Riset
Digunakan
biasanya untuk proyek yang perlu waktu lama. Rubrik ini memiliki kesamaan dari
rubrik bertahap, karena terdapat elemen dari rubrik bertahap yang bisa diambil,
akan tetapi rubrik ini juga bisa menjadi panduan siswa untuk memulai penelitian
dan juga menjadi bahan refleksi mengenai apa yang harus dilakukan, semacam
pengalaman.
3.
Rubrik Rangkap
Rubrik ini dipakai untuk
merencanakan penaksiran atau perkiaraan di bandingkan untuk menilai. Rubrik ini
digunakan untuk menilai – pada akhirnya dipakai sebagai alat penilan juga –
tugas yang kompleks. Pendekatan portofolio rangkap menyatukan semua
bagian-bagian dasar dari rubrik sederhana, tetapi menciptakan rubrik-rubrik
khusus untuk setiap dimensinya.
2.4. Isi Rubrik
Dalam setiap komponen terdiri dari satu atau
beberapa dimensi. Setiap dimensi harus didevinisikan supaya lebih jelas harus
diberi contoh atau ilustrasi. Dimensi-dimensi kinerja inilah yang akan
ditentukan mutunya atau diberi peringkat. Setiap kategori mutu sebaiknya diberi
contoh-contoh kinerja agar mempermudah guru atau pemberi peringkat. Secara
singkat scoring rubrik terdiri dari beberapa elemen, yaitu :
1.
Dimensi, yang
akan dijadikan dasar menilai kinerja anak didik.
2.
Definisi dan
contoh, yang merupakan penjelasan mengenai setiap dimensi
3.
Skala yang akan
digunakan untuk menilai dimensi
4.
Standar untuk
setiap katagori kinerja.
Rubrik biasanya dibuat dalam bentuk tabel dua
lajur, yaitu baris yang berisi kriteria dan kolom yang berisi mutu. Kriteria
dapat dinyatakan secara garis besar. Kemudian dirinci menjadi komponen-komponen
penting atau dapat pula komponen-kpmponen ditulis langsung tanpa dikelompokkan
dalam garis besar.
Rubrik
dapat bersifat menyeluruh atau berlaku umum dan dapat juga bersifat khusus atau
hanya berlaku untuk suatu topik tertentu. Rubrik yang bersifat menyeluruh dapat
disajikan dalam bentuk holistic rubrik.
Rubrik holistik adalah pedonan untuk menilai berdasarkan kesan keseluruhan atau
kombinasi semua kriteria. Serta dapat pula dalam bentuk analytic rubrik, rubrik analitik
adalah pedoman untuk menilai berdasarkan beberapa kriteria yang ditentukan.
dengan menggunakan rubrik ini dapat dianalisis kelemahan atau kelebihan siswa.
Contoh rubrik
holistik :
Skor
|
Deskripsi
|
4
|
Respons terhadap tugas sangat
spesifik. Informasi yang diberikan akurat dan memperlihatkan pemahaman yang
utuh. Respons dikemukakan dalam suatu tulisan yang lancar dan hidup. Jawaban
singkat dan langsung pada masalah yang diminta serta kesimpulan dan pendapat
mengalir secara logis. Secara menyeluruh, respons lengkap dan memuaskan.
|
3
|
Respons sudah menjawab tugas
yang diberikan. Informasi yang diberikan akurat. Respons dikemukakan dalam
tulisan yang lancar tapi uraian cenderung brtele-tele.
|
2
|
Respons kurang memuaskan.
Walaupun informasi yang diberikan akurat tetapi tidak ada kesimpulan dan
pendapat serta kurang logis.
|
1
|
Respons tidak menjawab tugas
yang diberikan. Banyak informasi yang hilang dan tidak akurat. Tidak ada
kesimpulan atau pendapat.
|
Contoh rubrik
analitik :
Skor
|
Grafik
|
Spesifikasi
|
Rasional
|
4
|
Gambar dan pertelaan tentang
grafik yang disajikan benar
|
Semua spesifikasi yang
diberikan benar
|
Rasio yang diberikan jelas.
|
3
|
Sebagian terbesar gambar dan
pertelaan yang diberikan benar
|
Semua spesifikasi yang
diberikan benar
|
Penjelasan diberikan, tetapi
msih membutuhkan hambatan
|
2
|
Beberapa gambar dan pertelaan
yang disaji benar
|
Hanya sebagian spesifikasi yang
benar
|
Rasional yang diberikan tidak
lengkap
|
1
|
Gambar dan pertelaan yang
diberikan sangat terbatas dan hanya sedikit yang benar
|
Spesifikasi yang diberikan
salah
|
Rasional yang diberikan tidak
benar
|
2.5. Macam-Macam Penilaian Rubrik
·
Jangkar
Penampilan : Konsisten dan fokus
Menandai
salah satu tugas dari sekian tumpukan tugas yang banyak sebagai salah satu cara
untuk fokus pada pekerjaannya. Beberapa orang menggunakan trik dengan
menempelkan permen karet pada setiap satu tugas yang telah diselesaikan dari
sekian jumlah tugas-tugas yang telah disusun (ditumpuk). Melalui rubrik kita
bisa memfokuskan perhatian pada tugas yang kita pikirkan sebagai tugas terbaik
atau terburuk.
·
Menyokong Feed back yang detail dan
formatif
Dengan
rubrik kita bias melakukan pekerjaan lebih cepat karena tidak perlu menuliskan
catatan-catatan ekstensif pada setiap makalah tugas. Karena hanya dengan
mencentang atau membuat lingkaran pada rubrik, atau menuliskan satu atau dua
kata pada rubrik panduan penilaian.
Kunci
dari penilaian rubrik adalah cek, lingkaran dan kata-kata terpilih, memudahkan
dan mempercepat proses penilaian sambil tetap memberikan feedback yang detail
dan formatif. Pilahan – pilhan itu tergantung jenis rubrik yang dipakai,
seperti :
a. Rubrik tiga
sampai lima level menggunakan kotak untuk dicenteng
b. Rubrik tiga
sampai lima level menggunakan lingkaran pada teks (lingkaran)
c. Rubrik panduan
penilaian untuk feedback naratif.
Rubrik
tiga sampai lima level menggunakan kotak untuk dicenteng dalam proses
pembuatannya membutuhkan waktu yang banyak, tetapi membutuhkan waktu sedikit
dalam penggunaannya.
Rubrik
tiga sampai lima level menggunakan kotak untuk dicenteng merupakan rubrik yang
dianggap paling tepat untuk menilai Sesutu yang membutuhkan feedback detail dan
kecepatan presentasi oral. Rubrik tiga sampai lima level sangat menghemat waktu
dalam penilaiannya.
·
Feedback yang fleksibel dan
individual (rubrik panduan penilaian)
Rubrik
dengan skala level tiga sampai lima level baik yang dicentang atau dilingkari
ketika memberikan penilaian mampu melakukan penghematan waktu dan ketika
memberikan feedback kepada siswa dan kaya akan informasi. Rubrik tiga samapai
lima level memudahkan penggunaanya tetapi susah pembuatannya. Hal ini berbeda
dengan rubrik panduan penilaian. Rubrik panduan penilaian mudah dalam
pembuatannya tetapi lebih lama dalam melakukan penilaian aktual terhadap
siswa. Akan tetapi rubrik panduan penilaian pada prakteknya ternyata
terkadang lebih menghemat waktu, selain itu rubrik panduan penilaian memiliki manfaat
ganda, yaitu individualisasi dan fleksibelitas yang lebih besar dalam
penilaian.
Rubrik
panduan penilaian dapat digunakan untuk menilai kegiatan siswa dimana siswa
bebas berkreasi dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Dalam rubrik panduan penilaian
dimungkinkan adanya catatan-catatan terhadap karya siswa pada rubrik. Catatan
itu merupakan komentar terhadap kriteria (level) kemampuan siswa dalam berbagai
dimensi.
·
Menampilkan feedback sumatif :
Menetapkan Nilai.
Apabila
pada masing – masing dimensi pada rubrik telah ditetapkan, maka penyimpulan
dapat menjadi latihan matematis. Setiap dimensi dalam rubrik diberi nilai
sebagai point, dan siswa dinilai dari seberapa banyak mereka menempuh
point-point yang terdapat dalam rubrik.
·
Menilai metode pengajaran sendiri
Selain
digunakan untuk menilai siswa, rubrik juga bisa digunakan untuk menilai diri
sendiri, untuk feedback pribadi. Kita bisa melihat pekerjaan siswa untuk
mengukur hasil pekerjaan diri sendiri.
2.6. Langkah Pengembangan
Rubrik
Dalam
pengembangan rubrik, perlu diperhatikan beberapa langkah. Donna Szpyrka dan
Ellyn B. Smith (1995) menyebutkan bahwa langkah-langkah pengembangan rubrik
adalah sebagai berikut :
1.
Menentukan konsep, keterampilan atau
kinerja yang akan diasesmen.
2.
Merumuskan atau mendefinisikan dan
menentukan urutankonsep atau keterampilan yang akan diasesmen ke dalam rumusan
atau definisi yang menggambarkan aspek kognitif dan aspek kinerja.
3.
Menentukan konsep atau keterampilan
yang terpenting dalam tugas yang harus diasesmen.
4.
Menentukan skala yang akan
diasesmen.
5.
Mendeskripsikan kinerja mulai dari
yang diharapkan sampai dengan kinerja yang tidak diharapkan (secara gradual).
Deskripsi konsep atau keterampilan kinerja tersebut dapat diikuti dengan
memberikan angka pada setiap gradasi atau member deskripsi gradasi.
6.
Melakukan uji coba dengan
membandingkan kinerja atau hasil kerja dengan rubrik yang telah dikembangkan.
7.
Berdasarkan hasil penilaian terhadap
kinerja atau hasil kerja dari uji coba tersebut kemudian dilakukan revisi
terhadap deskripsi kinerja maupun konsep dan keterampilan yang akan
diasesmen.
8.
Memmikirkan kembali tentang skala
yang digunakan.
9.
Merevisi skala yang digunakan.
Walaupun
suatu rubrik telah diupayakan untuk disusun dengan sebaik-baiknya tetapi harus
disadari bahwa tidak mungkin rubrik yang tersusun itu merupakan sesuatu yang
sempurna atau dianggap sebagai satu-satunya kriteria untuk menialai kinerja
siswa dalam satu kegiatan.
2.7. Contoh Rubrik Penilaian
Contoh rubrik penilaian presentasi:
Nama kelompok : Newton I
Waktu
presentasi : Selasa, 15 Mei 2013
Materi :
Rangkaian Listrik ( Seri dan Paralel)
Anggota :
Agustina Sukamto, Ghia Sartika, Hadist Hasanah,
No.
|
Kriteria penilaian
|
Kurang
20 – 39
|
Cukup
40 – 59
|
Baik
60 – 79
|
Sangat baik
80 – 98
|
1.
|
Penguasaan materi
|
80
|
|||
2.
|
Alat peraga & power point
|
95
|
|||
3.
|
Kekompakan/pembagian kerja
|
79
|
|||
4.
|
Penyampaian
|
92
|
Kelompok penilai :
Newton II
Anggota :
Bagas Adhika Putra
Fiki Adwantika
Hilmi
Aziz
Total
nilai
: 346
Rata-rata :
86, 5 ( sangat baik )
Contoh rubrik penilaian:
Standar Kompetensi
: Memahami berbagai sifat dalam
perubahan fisika dan kimia.
Kompetensi Dasar
: Menyimpulkan perubahan fisika
dan kimia berdasarkan hasil percobaan sederhana.
Indikator :
1. Membuat
kesimpulan dari hasil percobaan perubahan fisika dan perubahan kimia.
2. Membandingkan
karakteristik perubahan fisika dan perubahan kimia berdasarkan percobaan.
Tujuan Pembelajaran
: Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan
sebab-sebab terjadinya perubahan fisika dan kimia.
2. Menyebutkan
ciri-ciri perubahan fisika dan perubahan kimia.
3. Mengamati
beberapa peristiwa yang menunjukkan perubahan fisika dan perubahan kimia.
4. Menyebutkan
perubahan fisika dan kimia dalam kehidupan sehari-hari.
Tugas :
1. Produk
·
Peserta didik dapat menjawab
pengertian perubahan fisika dan kimia serta menyebutkan beberapa contohnya.
·
Peserta didik dapat mengetahui
sebab-sebab terjadinya perubahan fisika (pelepasan dan pengambilan panas,
pencampuran zat; selama zat-zat yang bercampur tidak membentuk zat baru dan di
potong atau dibelah) melalui diskusi kelas.
·
Peserta didik dapat mengetahui
sebab-sebab terjadinya peruba-han kimia ( pembakaran, pencampuran zat) melalui
diskusi kelas.
2. Kinerja
·
Peserta didik diminta melakukan
percobaan sederhana perubahan fisika dengan menggunakan es batu, air, gelas kimia, gula, teh dan
pengaduk.
·
Peserta didik secara berkelompok
melakukan eksperimen perubahan fisika dengan menggunakan kertas putih dan korek
·
api.
Rubrik Laporan Percobaan :
No
|
Aspek
|
Skor
|
Keterangan
|
1
|
Judul percobaan
|
0
|
Judul percobaan tidak
ditulis.
|
1
|
Judul percobaan
ditulis tetapi tidak tepat/sesuai dengan tema praktikum.
|
||
2
|
Judul percobaan
ditulis dan tepat.
|
||
2
|
Tujuan percobaan
|
2
|
Ditulis seperti pada
petunjuk praktikum.
|
2
|
Tujuan ditulis dalam
bentuk ABCD (audience, behaviour, condition, and degree)
|
||
3
|
Rumusan masalah
|
0
|
Rumusan masalah tidak
ditulis.
|
2
|
Rumusan masalah
ditulis tetapi tidak mengarah pada hubungan variabel manipulasi dan respon.
|
||
5
|
Rumusan masalah
ditulis dan mengarah pada hubungan variabel manipulasi dan respon.
|
||
4
|
Dasar teori
|
5
|
Memuat teori tetapi
kurang relevan dengan meteri praktikum asam-basa.
|
10
|
Memuat secara singkat
teori yang relevan dengan meteri praktikum.
|
||
15
|
Memuat secara lengkap
teori yang relevan dengan meteri praktikum.
|
||
|
|
||
|
|||
5
|
Alat dan bahan
|
2
|
Alat dan bahan ditulis
namun tidak disertai dengan jumlah.
|
5
|
Alat dan bahan ditulis
lengkap disertai dengan jumlah dan ukuran.
|
||
|
|||
6
|
Prosedur kerja
|
1
|
Ditulis seperti
petunjuk pada praktikum (menggunakan kata perintah).
|
2
|
Ditulis dengan
menggunakan kata kerja bukan kata perintah).
|
||
5
|
Ditulis lengkap tanpa
alur kerja.
|
||
10
|
Ditulis lengkap
beserta alur kerja.
|
||
|
|||
|
|||
7
|
Data pengamatan
|
5
|
Data yang ditulis
hanya kondisi sesudah perlakuan (setelah diberi indikator alami).
|
7
|
Data yang ditulis
mencakup kondisi sebelum dan sesudah perlakuan.
|
||
|
|||
8
|
Diskusi dan pembahasan
|
10
|
Membahas hasil
pengamatan tanpa menghubungkan dengan dasar teori.
|
20
|
Mengubungkan hasil
pengamatan dengan dasar teori namun tidak lengkap.
|
||
25
|
Menghubungkan hasil
pengamatan dengan dasar teori dan dilengkapi dengan bagan serta paragraf yang
mengarah pada simpulan.
|
||
|
|
||
|
|||
9
|
Simpulan
|
5
|
Simpulan sesuai dengan
hasil praktikum tetapi tidak mengarah pada tujuan praktikum.
|
10
|
Simpulan sesuai dengan
hasil praktikum dan mengarah pada tujuan praktikum.
|
||
|
|
||
|
|||
10
|
Daftar pustaka
|
2
|
Tidak semua sumber
pustaka ditulis.
|
3
|
Semua sumber pustaka
ditulis namun ada satu atau lebih sumber pustaka yang tata tulisannya kurang
benar.
|
||
5
|
Semua sumber pustaka
ditulis dan susunannya benar.
|
||
|
|
||
|
|||
11
|
Jawaban petanyaan
|
5
|
Semua pertanyaan yang
ada dijawab dengan benar.
|
12
|
Laporan sementara
|
0
|
Laporan sementara
tidak dilampirkan.
|
5
|
Laporan sementara
dilampirkan.
|
||
13
|
lampiran
|
0
|
Lampiran foto praktikum
(sebelum dan sesudah praktikum) tidak dilampirkan.
|
3
|
Lampiran foto
praktikum dilampirkan.
|
||
|
|||
14
|
Ketepatan waktu
mengumpulkan laporan
|
0
|
Laporan menyerahkannya
lebih dari satu minggu terlambat
|
1
|
Sampai satu minggu
terlambat
|
||
3
|
Sampai dengan dua hari
terlambat
|
||
5
|
Menyerahkan laporan
tepat waktu
|
||
|
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Rubrik bisa berguna
untuk memberikan penilaian dan sebagai alat penilaian diri. Metode-metode
penggunaan rubrik bervariasi, tetapi, secara keseluruhan, metode dengan
mencenteng, melingkar, atau memberikan komentar merupakan metode yang lazim
digunakan. Dari
proses analisis dapat diketahui bahwa berbagai macam cara rubrik dapat
digunakan. Dari laboratorium sains, kelas managemen bisnis, sampai program
desain grafis, kita mengadaptasi rubrik dasar untuk memperkenalkan
sasaran-sasaran instruksional dan programatik. Sebagai tambahan, rubrik
bertahap dan rubrik rangkap menunjukkan cara lain dalam mengadaptasi alat
penilaian ini. Berbagai macam variasi lain tentu saja dimungkinkan. Sekali Anda
menguasai seni membuat dan menerapkan rubrik, maka tak dapat diragukan lagi
Anda bisa membuat banyak variasi yang didesain untuk disesuaikan dengan
disiplin ilmu, keahlian, dan gaya pengajaranmu yang khas.
Guilford, J.P. Fundamental Syatistics in psycology and
education.dalam Prinsip - prinsip
Evaluasi Pengajaran.M.Ngalim Purwanto.
Nana, Sudjana.1989. Penilaian Hasil Proses Belajar
Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Yani, Ahmad.2007. Geografi SMA kelas XII. Bandung :
Grafindo
Comments